Sabtu, 27 Agustus 2011

Bodohnya Amerika Vs Jepang

Sebuah perusahaan otomotif di Amerika dan Jepang memutuskan untuk mengadakan kompetisi mendayung di sungai Detroit. Kedua tim telah berlatih keras dan lama untuk mencapai kemampuan terbaik mereka.
Tim Jepang menang 1 kilometer.
Setelah itu, tim Amerika sangat kecewa dengan kekalahan yang ada. Manajemen perusahaan kemudian menyimpulkan bahwa alasan kekalahan harus dapat ditemukan. Mereka akhirnya membentuk Panitia Khusus Eksekutif Peningkatan Performa Tim untuk menginvestigasi masalah dan merekomendasikan aksi perbaikan.
Kesimpulan Pansus: Masalahnya adalah orang Jepang memiliki 8 orang yang mendayung dan 1 orang yang memberi aba-aba (steering), sedangkan tim Amerika memiliki 1 orang yang mendayung dan 8 orang memberi aba-aba. Perusahaan Amerika itu akhirnya menyewa konsultan manajemen untuk mempelajari struktur manajemen pada tim dayung.
Setelah beberapa lama dan menghabiskan jutaan dollar, konsultan menyimpulkan bahwa “terlalu banyak orang memberi aba-aba dan tidak cukup pendayung”. Untuk mencegah kekalahan pada tahun berikutnya, struktur manajemen tim dayung diubah menjadi “4 steering manager, 3 area steering manager, dan 1 staff steering manager” dan pembuatan sistem peningkatan performa baru untuk orang yang mendayung perahu dengan memberikan insentif lebih besar agar bekerja lebih keras dan menjadi six sigma performer.
Tahun berikutnya Jepang menang 2 kilometer.
Perusahaan Amerika kemudian menyerah dengan keadaan performa yang menurun, menjual semua dayung, membatalkan investasi modal untuk pembelian peralatan baru, menghentikan pengembangan kano yang baru, memberikan penghargaan piagam performa tinggi kepada konsultan, dan mendistribusikan uang yang masih ada sebagai bonus untuk para eksekutif senior.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar