Selasa, 23 Agustus 2011

Cikembang Kecamatan Kertasari Terabaikan

Dua desa terpencil di Kabupaten Bandung, yakni Cikembang dan Cipelah keadaannya sangat mengenaskan. Infrastruktur di dua desa tersebut pun nyaris tidak terperhatikan. Bahkan balai desa yang sudah hancur akibat gempa, September 2009 lalu hingga kini belum diperbaiki.

Sudah dua tahun jalan Desa Cikembang tidak bisa dilalui kendaraan baik roda dua maupun roda empat, selain hancur juga berlobang dan diperparah dengan putusnya jembatan Cikembang. Barang-barang harganya terus meningkat, apalagi di Cikembang dengan sarana transportasi yang hancur, biaya tranportasi bisa tiga kali lipat dari biasanya
Kondisi di sana sangat memprihatinkan, infrastruktur hancur, masyarakatnya pun sangat miskin, ujar Saiful Bahri, ketua komisi B DPRD Kabupaten Bandung, di Soreang, kemarin.

Cikembang, jelas Saiful, desa terpencil yang berbatasan dengan Kabupaten Garut. Daerah perbatasan itu selalu luput dari perhatian pemerintah. Rusaknya infrastruktur berpengaruh sekali pada kesejahteraan masyarakat setempat. Dari jumlah penduduk sekitar 42 ribu, 61,8 persen di antaranya hidup miskin. Tingkat pendidikan masyarakat dan kesehatannya jauh di bawah Indek Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Bandung yang baru pada angka 7,6 persen.

Atas dasar itulah komisi B, mengharapkan agar Pemkab Bandung benar-benar memperhatikan desa-desa terpencil, terutama daerah-daerah perbatasan. Tingginya angka kemiskinan, akan berpengaruh pada pencapaian IPM Kabupaten Bandung serta Jawa Barat, ujarnya.

Masyarakat Cikembang umumnya sebagai petani, tapi kehidupannya tidak layak sebab dari 49.000 areal pertanian yang ada di desa itu hanya delapan persennya saja yang jadi milik adat, selebihnya dikuasai PT Perkebunan Teh Sedep, Santosa dan Talun. Keberadaan perkebunan teh itu, tidak menjamin peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat.

Masyarakat yang menjadi buruh di perkebunan atau di pertanian kentang hanya menerima upah Rp10.000 per hari. Buruh laki-laki dibayar Rp11.000 dalam seharinya. Ini jelas tidak cukup untuk menutupi kebutuhan hidup, papar Saiful..

Menurutnya, kondisi Cikembang dan Cipelah sebagai bukti belum masuknya program pemerintah secara optimal ke daerah terpencil. Bantuan-bantuan pemerintah untuk rakyat pedesaan belum terserap secara merata, terutama alokasi dana desa (ADD) yang sebagian besarnya diperuntukan bagi pembangunan pedesaan.

Jadi untuk Cikembang dan desa terpencil lainnya, jelas mantan LSM Pertanian ini, harus mendapat perhatian serius, selain perbaikan infrastruktur juga dibentuknya lembaga-lembaga ekonomi pedesaan. Untuk desa yang sudah memiliki lembaga ekonomi desa, pemerintah tinggal menyuntik dana, sekaligus memberikan pelatihan SDM-nya agar mampu mengelolanya.

Selain itu komisi B merekomendasikan pada pimpinan, agar Bupati Bandung memberikan bantuan bibit kentang dan sayuran pada petani Cikembang. Soal lahannya diharapkan ada kerja sama dengan pihak Perhutani, agar bisa menggunakan sebagian lahannya. (ck-221)

2 komentar: