Jumat, 26 Agustus 2011

Renungan Ramadhan

Adakalanya mulut berucap fitnah
Adakalanya telinga mendengar bisikan setan
Adakalanya hidung senang mencium kebusukan
Adakalanya mata memandang yang batil
Adakalanya tangan ingin menguasai segalanaya
Adakalanya kaki melangkah ke jurang kenistaan
Adakalanya hati menyimpan dengki
Adakalanya tubuh ini menyimpang dari perintah Nya
Ramadhan datang ?
Bagaikan embun dipagi hari beningnya membasuh dedaunan
Bercahayakan berlian disinari matahari
Menyegarkan sang petualang dalam pengembaraan
Mungkinkah mulut berucap jujur?
Mungkinkah telinga mendengar bisikan malaikat?
Mungkinkah hidung mencium senang mencium wangi kasturi?
Mungkinkah mata memandang yang hak?
Mungkinkah tangan menguasai secukupnya?
Mungkinkah kaki melangkah ke puncak kebenaran?
Mungkinkah hati menyimpan mutiara yang bersih?
Mungkinkah tubuh ini kembali menghamba pada Nya?
Bukankah Allah SWT maha segalanya?
Diberinya kita selalu kesempatan ?
Ramadhan nan berkah gerbang pencucian diri
Akankah ada kesempatan kembali di tahun depan?
Kumandang takbir bergema dipagi hari
Bertanda Ramadhan telah berlalu
Bergetar hati tangis terurai
Berharap diri kembali fitri
Hanya Allah Yang Maha Tahu
?Taqobbalallahu Minna wa Minkum, Kullu Aamin wa Antum bi Khoir?
?Semoga Allah membalas segala amal perbuatan kita ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar