Minggu, 11 September 2011

Doa Perpisahan

Langit diujung jalan sana, terasa galau
Mengingatkan hari-hari gaduh
Dalam lautan gurau
Mega di pinggir jalan sana juga mendung
Mengalunkan musik cinta yang sendu
Bersama ranting kisah dalam naungan
Kasih dan rindu
Kemarin begitu banyak hamparan melati
Bertaburan dibawah pohon rindang dalam gang
Riuhnya melambai mengalunkan wewangian
Begitu banyak cinta menghampiri
Dan cinta pun berkata:
“kalau kepergianku membuatmu menangis,
maka menangis jangan membuat pergi hati dan nurani
hati yang kita beri hanyalah luapan emosi
nurani yang kita miliki hanyalah tempat peraduan”
kemarin cinta disini melimpah, bertaburan antara kita
cinta yang satu memberikan pengayoman
cinta yang lain menciptakan penghormatan
terukir dalam satu jalin kekeluargaan
ada juga cinta lain yang tercipta
cinta anak dan orang tua
sekarang cinta itu mulai goyah,
dibawa gelombang waktu dan kata…..”perpisahan”
perpisahan adalah sebuah peristiwa
perpisahan adalah sebuah seremonia
perpisahan adalah sebuah penomena
perpisahan adalah sebuah cipta
perpisahan hanyalah cerita
dalam sebuah ketidakberdayaan…..
kemudian kita harus rela
pergi jauh meninggalkan semua
hanya secercah harapan dan doa yang ku damba:
Yaa Ilahi…..
Sekiranya kepergianku merupakan beban, Jangan Kau berikan beban itu
Sekiranya perpisahan ini merupakan keharusan, kuatkanlah ketabahan. Jadikanlah perpisahan ini pembelajaran kedewasaan, dan janganlah Kau jadikan sebuah pembebasan.
Yaa Ilahi….
Perpisahan yang ku alami merupakan tahap awal kehidupan, maka berikanlah kesuksesan dilangkah berikutnya. Berikanlah cinta dan rahmanmu, berikanlah kasih dan sayangmu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar